Perjalanan Sebuah Memori



Mencoba mengingat kembali perjalanan berbagai macam memori beserta ukurannya yang pernah saya temui.

Dimulai dari yang paling kecil, setahu saya dulu ada memori PS2 yang ukurannya tertera di casingnya bertulisan 8 MB dan 16 MB. 1 memori yang 8 MB aja kayaknya cukup buat GTA: SA, RE4, MK Shaolin Monk.

Selanjutnya untuk memori tambahan telpon genggam, misal Ngage, Ngage QD. Setahu saya mulai dari yang 16 MB s/d 512 MB tersedia. Isinya antara lagu, foto, game, atau 3gp yang burik banget :laughing:.

Sejak jaman pra-gawai seperti sekarang, sudah banyak memori yang ruangnya agak besar untuk telpon genggam. Mulai dari 2, 4 8, 16, dan 32, semuanya dalam satuan GB.

Kalau jaman sekarang, bahkan memori bawaan dari sebuah gawai itu sudah berada di rata-rata kapasitas 32 GB. Dengan memori tambahan mulai dari 64 GB s/d 1 TB.

Loncat ke mesin lainnya yang agak besar: PC/laptop. Dulu waktu pertama kali tahu, sudah lewat daripada 256 GB. Sekitar 300 GB atau 312 GB. Lupa. Sekarang, sudah sampai di level 1 TB. Mungkin sudah ada hardisk atau bahkan SSD yang sudah sampai di kapasitas 10 TB atau bahkan 100 TB.

Dengan mengasumsikan setiap orang memiliki gawai dengan memori bawaan 16 GB, maka itu berarti sama dengan 16.000.000.000 Byte. Jika 1 Byte bisa menyimpan 8 bit informasi, maka totalnya jika 16 GB dikonversi ke bit jadi 128.000.000.000. Itu berarti sekarang rata-rata setiap orang mungkin memiliki sekitar 128 milyar informasi di gawainya.

Ditambah dengan kemampuan otak untuk menyimpan informasi ke memori jangka panjang, maka bisa diasumsikan bahwa sebenarnya sejak jaman dulu pun manusia sudah membawa sangat sangat sangat banyak informasi. Entah informasi itu diturunkan melalui DNA, atau dari pengalaman kita menjalani hidup.

Jadi bisa dibilang bahwa sebenarnya kita adalah makhluk hidup yang sangat “kaya” melebihi kekayaan bumi ini sendiri.

So get up, friend. Shit happen everyday. Everything take time so have fun while you can. World is better with you in it.

Post Lainnya

Mengubah DNS di Linux

Cara ini sudah sangat lama saya pergunakan. Jadi kalau misalnya tidak bekerja dengan benar atau ada kesalahan, hubungi saya di Twitter.

Batas Memori Manusia

Beberapa hari yang lalu, gue sama temen-temen lagi ngumpul. Seperti biasa, basa-basi ga jelas. Lalu kemudian perbincangan menjadi sedikit serius setelah temen gue mengeluh mengenai kondisi penyimpanan atau memori hape dia mulai habis. Tapi topik kali ini bukan tentang memori hape, tapi pendapat gue tentang memori manusia yang kapasitasnya mungkin tidak akan berkurang. Bahkan mungkin bakalan terus bertambah sampai ke batas yang tidak diketahui.

Pendapat Saya Tentang Medium

Medium, walau populer, tapi saya tidak tertarik untuk memakai Medium karena beberapa alasan. Direction yang diambil oleh Medium lebih kearah sebagai sebuah tempat untuk publikasi, bukan tempat untuk para penulis untuk berbagi story.

Komentar

Komentar akan tampil setelah diterima.