5 Smartphone Android Terbaik 2014


Di tahun 2014, banyak smartphone Android yang dirilis. Mulai dari yang paling cakep sampai yang paling amburadul, mulai dari yang paling murah sampai yang harganya cukup untuk merebut pacar orang lain. Beragam memang, tapi silakan dinikmati 5 smartphone android terbaik menurut gue di tahun 2014. Ingat, ini versi gue pribadi. Hasil didasari oleh kesukaan, percobaan, nonton video di youtube, browsing kemana-mana, dan lain-lain. Langsung aja cekidot bruh.

5. Samsung Galaxy Note 4

Well, apa ada alasan untuk tidak memasukkan produk Samsung yang satu ini ? Gue ga mau ngomong banyak, soalnya udah kurang suka sama perangkat-perangkat Samsung. Tapi permintaan untuk melakukan rooting dari temen-temen gue lumayan banyak. Akhirnya ya belum bisa move-on dari Samsung.

Btw Galaxy Note 4 pernah gue coba cuman sekali. Smooth memang dari animasinya walau gue lebih memilih performa di atas segalanya. Tapi yang jelas kita ga bisa memandang Note 4 sebelah mata.

4. Sony Xperia Z3 Compact

4.6” LCD IPS dengan resolusi 720px x 1280px. 2600 mAh energi kehidupan. Bertenaga 2.5Ghz quad-core Qualcomm Snapdragon 801. 2 GB RAM, 16GB internal storage. 20.7 MP kamera buat fotoin gebetan, 2.2 MP kamera buat selfie.

Alasan kenapa Xperia gue taruh di tempat keempat karena gue ga pernah suka sama UI bawaan Sony. Walau banyak OS yang bisa dipilih dari pihak ketiga, tapi agak susah kalo harus menginstal lagi. Malesin banget bruh.

3. Motorola Moto X 2014

Ga perlu alasan lagi, Motorolla memang lagi keren banget. Spesifikasi lengkap bisa dilihat disini. Btw, voting result di GSMARENA tersebut memang bener. Semuanya bagus, desain bagus, spesifikasi mantap, harga standar. Setelah Moto G, Motorolla sukses bikin gue makin suka apalagi dengan adanya Moto X ini.

Menurut gue minusnya cuman karena ga ada slot SD card dan SIM yang mau dipakai harus dipotong dulu. Selebihnya adalah keajaiban. Harganya $499 atau mungkin sekitaran 6 juta. Masih minat ? Aku sih engga, kalo modal lebih ada bisa aja lah ya buat koleksi.

2. OnePlus One

OnePlus, anak baru dalam jejeran vendor-vendor keren. Menurut gue langkah pertama mereka dengan merilis OnePlus One adalah awal yang bagus kalau memang tidak bisa dibilang sempurna. Bekerja sama dengan Cyanogen, OnePlus One diluncurkan dengan sistem operasi special yang bernama CyanogenMod 11S. Seperti yang kita ketahui, CyanogenMod atau selanjutnya gue sebut CM memiliki banyak cara untuk dikostumisasi.

Mulai dari tema yang bisa diganti (gue paling sering pakai tema stock atau bawaan, TouchWiz, sama MIUI), pengaturan privasi, update yang teratur dan cepat, komunitas pengguna yang cukup besar (setidaknya di XDA aja udah banyak), dan lain-lain.

Gue belum pernah mencoba OnePlus One. Mungkin karena saat ini belum tersedia di Indonesia, bahkan di luar Indonesia pun mendapatkannya cukup susah.

1. Nexus 6

Jangan tanya kenapa, sejak awal mencoba Maxy (Mako/Nexus 4) gue udah jatuh cinta banget sama smartphone Google. Alasannya ya karena menggunakan Android yang pure sehingga memberikan nuansa pemakaian yang sedikit berbeda dari kebanyakan smartphone yang beredar di pasaran. Lalu kemudian datang Hammy (Hammerhead/Nexus 5), maka makin jatuh hati banget sama Nexus. Walau banyak yang bilang Nexus 5 masih lebih baik daripada Nexus 6, tapi gue tetap lebih memilih Nexus 6.

Selain beberapa alasan di atas, gue juga suka banget sama desainnya. Entah menurut kalian ada bagusnya atau tidak, tapi penilaian kembali kepada diri kita masing-masing.

Nexus 6

Oke sekian dulu penilaian dari gue. Sebenarnya ini penilaian pribadi. Masih banyak sebenernya smartphone lain yang juga bagus, misalnya HTC One M8 atau smartphone bikinan Xiaomi, dan lain sebagainya. Tapi menurut gue kelima smartphone di atas yang terbaik di tahun 2014.

Kalo kalian punya penilaian tersendiri silakan berikan komentar kalian.

Ciao

Post Lainnya

Artikel Pilihan Minggu ini

Dalam seminggu, saya terkadang membaca ratusan artikel. Serius. Kadang memang berguna, tapi kadang saya merasa sedikit buang-buang waktu kalau memang artikelnya tidak berbobot. Begitulah, penilaian kadang berbeda. Tapi ada baiknya juga kalau saya bagikan apa yang saya baca selama seminggu belakangan. Anggap saja sebagai referensi kalau kalian juga mau belajar, atau sekedar info bagi yang penasaran sama apa yang saya baca selama seminggu.

Ekperimen Pertama dengan Flexbox

Awalnya agak susah memahami flex-direction. Setelah beberapa kali trial & error, akhirnya sukses juga. Bagian susahnya adalah awalnya bingung dengan markup dan CSS. Karena flexbox memang benar-benar sebuah modul CSS yang baru.

Perjalanan Sebuah Memori

Mencoba mengingat kembali perjalanan berbagai macam memori beserta ukurannya yang pernah saya temui.

Komentar

Komentar akan tampil setelah diterima.